Bayern Munich menghancurkan Auckland City 10-0 dalam pertandingan pembuka Piala Dunia Antarklub FIFA, menampilkan dominasi yang kejam.
Kingsley Coman membuka skor setelah lima menit, menyundul umpan sepak pojok Joshua Kimmich setelah umpan Jonathan Tah.
Pada menit ke-12, Coman membantu tendangan voli Sacha Boey untuk menggandakan keunggulan. Sebelum menit ke-20, Michael Olise memanfaatkan tendangan Harry Kane yang gagal untuk mengubah kedudukan menjadi 3-0, dan Coman segera menambah gol keduanya, melepaskan tembakan melewati kaki bek lawan untuk mengubah kedudukan menjadi 4-0.
Kesenjangan antara kedua tim sangat mencolok. Pertahanan Auckland, yang dipimpin oleh wakil kapten Adam Mitchell, kesulitan menahan serangan Bayern yang tak henti-hentinya.
Momen aneh terjadi ketika Boey melepaskan tendangan voli dari tendangan sudut Bayern menuju gawangnya sendiri, tetapi Manuel Neuer berhasil menangkapnya tanpa gangguan di wilayah pertahanan Auckland, yang menyoroti kekacauan tim kecil itu.
Thomas Müller memperbesar kedudukan menjadi 5-0 sebelum turun minum, dengan tendangan voli memanfaatkan umpan silang Olise, dan Olise sendiri melepaskan tendangan melengkung yang memukau tepat sebelum turun minum, sehingga skor berubah menjadi 6-0.
Auckland, yang mewakili pesepakbola amatir di seluruh dunia sesuai komentar kiper Michael Tracey sebelum turnamen, tampak tak berdaya menghadapi ketepatan Bayern.
Babak kedua tidak memberikan jeda. Pemain pengganti Jamal Musiala mencuri perhatian, mencetak gol cepat, mengonversi penalti yang dimenangkannya, dan menambah gol ketiga setelah mencegat umpan Tracey yang salah sasaran. Müller, yang hampir pensiun, memastikan kemenangan telak 10-0 dengan gol keduanya di menit-menit akhir.
Meski skornya imbang, Harry Kane secara mengejutkan gagal mencetak gol. Dominasi Bayern sudah diduga, tetapi skala kemenangan yang luar biasa ini menggarisbawahi jurang pemisah antara raksasa Eropa dan tim Kiwi yang tidak diunggulkan.
Upaya Auckland untuk membentuk blok pertahanan terbukti sia-sia karena Bayern berhasil menerobos mereka dengan mudah, menampilkan permainan yang klinis dan tanpa ampun.