Bola

Awoniyi dalam kondisi koma, picu perdebatan tentang hukum offside

Cedera serius yang dialami penyerang Nottingham Forest Taiwo Awoniyi selama pertandingan Liga Primer baru-baru ini telah memicu kembali kontroversi mengenai hukum offside saat ini dan protokol penundaan bendera.

Awoniyi, 27, bertabrakan dengan tiang gawang saat mencoba memanfaatkan umpan silang dari Anthony Elanga dalam hasil imbang 2-2 melawan Leicester City. Ia mengalami robekan usus dan mengalami koma setelah operasi darurat.

Insiden ini menuai kritik karena Elanga berada dalam posisi offside selama proses terjadinya gol. Menurut aturan terkini yang diperkenalkan pada musim 2020-21 oleh Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional (IFAB), asisten wasit diinstruksikan untuk menunda pengibaran bendera jika ada peluang mencetak gol. Bendera baru boleh dikibarkan setelah permainan berakhir, dan insiden tersebut ditinjau oleh VAR jika perlu.

Banyak pihak, termasuk pemilik Forest Evangelos Marinakis dan para pakar, telah menyatakan kekhawatiran atas risiko yang ditimbulkan oleh penundaan ini. Marinakis dilaporkan mengonfrontasi manajer dan tim medis pascapertandingan, frustrasi dengan apa yang ia anggap sebagai kesalahan penilaian dalam menanggapi cedera Awoniyi. Mantan wasit Liga Primer Keith Hackett juga turut memberikan pendapatnya, dengan menyatakan bahwa aturan penundaan bendera “membuat pemain rentan cedera.”

Ini bukan pertama kalinya aturan tersebut mengakibatkan hasil yang berbahaya. Insiden sebelumnya termasuk cedera kepala pada Rui Patricio dari Wolves dan Ederson dari Manchester City, serta cedera pergelangan kaki serius pada John Stones. Kasus-kasus ini semakin menyoroti daftar korban yang terus bertambah sejak protokol penundaan bendera diberlakukan.

Mantan pemain dan pakar kini menyerukan reformasi mendesak. Fara Williams, mantan gelandang Inggris, mengkritik keputusan untuk membiarkan permainan berlanjut, terutama karena offside Elanga terlihat jelas. Ia menggambarkan protokol saat ini sebagai “bom waktu yang terus berdetak” dan yakin protokol itu kini telah meledak dengan cedera parah yang dialami Awoniyi.

IFAB, yang mengatur hukum permainan bersama FIFA dan asosiasi sepak bola Inggris, diperkirakan akan menghadapi tekanan yang meningkat untuk meninjau dan mungkin merevisi aturan tersebut dalam pertemuan mendatang.

Penulis


Ditulis oleh: DafaNews

DafaNews Indonesia brings you the most highlighted news in the world of Sports. It serves you up-to-date matches, scores, live scores. Our news covers prestigious leagues and events – Premier League, Champions League, World Cup and many more.

Related Post
Bagikan
Diterbitkan oleh
DafaNews

Tulisan Terbaru

Gol indah Pape Matar Sarr menangkan derby London Utara untuk Spurs di Hong Kong

Tottenham mengalahkan Arsenal 1-0 dalam pertandingan pramusim yang sengit di Hong Kong, berkat tendangan jarak… Baca Selengkapnya

August 1, 2025

Barcelona hancurkan FC Seoul 7-3, Yamal bersinar di laga persahabatan pramusim

Barcelona meraih kemenangan meyakinkan 7-3 atas FC Seoul dalam pertandingan pramusim yang menegangkan pada hari… Baca Selengkapnya

August 1, 2025

Manchester United menjadikan Benjamin Šeško target striker utama mereka

Manchester United telah mengidentifikasi penyerang RB Leipzig Benjamin Šeško sebagai target transfer utama mereka untuk… Baca Selengkapnya

July 31, 2025

Inter Tolak Tawaran Crystal Palace untuk Bek Mereka

Inter Milan telah menolak tawaran dari Crystal Palace untuk bek tengah Jerman Yann Bisseck. Laporan… Baca Selengkapnya

July 31, 2025

Dortmund incar Trossard dari Arsenal, bursa transfer Bundesliga memanas

Borussia Dortmund tengah memantau ketat Leandro Trossard dari Arsenal karena mereka ingin memperkuat barisan penyerang… Baca Selengkapnya

July 31, 2025

Bayern amankan masa depan penjaga gawang dengan perpanjangan kontrak Ulreich

Bayern Munich memperkuat barisan penjaga gawang mereka pada hari Selasa, memperpanjang kontrak Sven Ulreich hingga… Baca Selengkapnya

July 30, 2025