Pemain depan Paris St-Germain Ousmane Dembele telah dinyatakan fit untuk pertandingan leg kedua semifinal Liga Champions UEFA melawan Arsenal setelah sempat mengalami cedera. Pemain internasional Prancis, yang mencetak gol penentu pada pertandingan leg pertama di Stadion Emirates, sempat diragukan setelah tertatih-tatih pada babak kedua minggu lalu.
Dembele, 27, mengalami cedera hamstring yang membuatnya absen saat PSG kalah dari Strasbourg di Ligue 1 akhir pekan lalu. Namun, ia kembali berlatih pada hari Senin dan menyelesaikan sesi latihan penuh pada hari Selasa, sehingga membuatnya siap untuk pertandingan penting hari Rabu. Manajer PSG Luis Enrique mengonfirmasi kesiapan sang penyerang dalam jumpa pers sebelum pertandingan.
“Dia telah berlatih bersama kami selama dua hari terakhir,” kata Enrique. “Anda melihatnya pada hari Selasa – sesi latihan normal baginya. Dia akan siap pada hari Rabu.” Kembalinya dia merupakan dorongan yang signifikan bagi tim Prancis, yang sedang mengincar penampilan kedua mereka di final Liga Champions.
Dembele telah menjadi pemain yang menonjol bagi PSG sejak bergabung dari Barcelona pada tahun 2023. Saat ini ia memimpin daftar pencetak gol terbanyak tim dengan 33 gol di semua kompetisi musim ini, yang menggarisbawahi pentingnya dirinya dalam formasi penyerangan mereka. Kecepatan dan kreativitasnya akan menjadi krusial karena PSG berusaha mempertahankan keunggulan tipis mereka atas The Gunners.
Sementara itu, Arsenal harus tampil sempurna di Parc des Princes untuk membalikkan defisit 1-0. Tim Inggris itu gagal menembus pertahanan PSG di leg pertama dan kini menghadapi tantangan yang lebih berat dengan kembalinya Dembele. Manajer Mikel Arteta telah menekankan perlunya ketenangan dan penyelesaian yang klinis.
Sementara itu, performa Gianluigi Donnarumma sedang menjadi sorotan saat Arsenal bersiap menghadapi Paris Saint-Germain di leg kedua semifinal Liga Champions. Dikenal karena postur tubuhnya dan kepiawaiannya dalam menghentikan tendangan, Donnarumma tampil gemilang di leg pertama, menahan Arsenal dengan penyelamatan-penyelamatan krusial.
Namun, ketidakkonsistenannya tetap menjadi perhatian, karena kesalahan-kesalahan masa lalu — termasuk kesalahan fatal saat melawan Real Madrid pada tahun 2022 dan kesalahan-kesalahan baru-baru ini di Ligue 1 — terus menghantuinya. Kritikus menyoroti kerentanannya terhadap umpan silang dan gerak kaki yang buruk, meskipun kesadaran posisi dan pengalamannya membuatnya menjadi sosok yang tangguh di panggung terbesar.